Kabupaten Badung
![]() Simbol Kabupaten Badung Moto: Ҫura Dharma Raksaka | |
![]() Peta lokasi Kabupaten Badung Koordinat: 08°14'17"-08°50'57"LS, 115°05'02"-115°15'09"BT | |
| Provinsi | Bali |
| Hari jadi | 20 September |
| Ibu kota | Mangupura, Mengwi |
| Pemerintahan | |
| - Bupati | Anak Agung Gde Agung |
| - DAU | Rp. 372.625.383.000.-(2013)[1] |
| Lebar | 420,09 kilometer2 [2] |
| Populasi | |
| - Total | 543.332 jiwa (2010) SP2010 |
| - Kepadatan | 1.293,37 jiwa/km2 |
| Demografi | |
| - Bahasa | Bali, Indonesia |
| - Zona waktu | GMT+08:00 |
| - Kode area telepon | 0361 |
| - Bandar udara | Bandara Ngurah Rai |
| Pembagian administratif | |
| - Disktrik | 6 |
| - Kelurahan | 63 |
| - Situs web | http://www.badungkab.go.id/ |
Kabupaten Badung yaitu sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Bali, Indonesia. Kawasan ini yang juga meliputi Kuta dan Nusa Dua yaitu sebuah obyek wisata yang terkenal. Ibu kotanya kehadiran di Mangupura, dahulu kehadiran di Denpasar[3]. Pada tahun 1999 terjadi kerusuhan besar di mana Kantor Bupati Badung di Denpasar dibakar sampai rata dengan tanah.
Kabupaten Badung kala ini dipandu oleh seorang Bupati yang kala ini dijabat oleh Anak Agung Gde Agung yang berasal dari kawasan Mengwi, dan sebagai Wakil Bupati yaitu I Ketut Sudikerta.
Kabupaten Badung bersamaan batasnya dengan Kabupaten Buleleng di sebelah utara, Kabupaten Tabanan di barat dan Kabupaten Bangli, Gianyar serta kota Denpasar di sebelah timur.
Disktrik
Wilayah Kabupaten Badung dibagi menjadi 6 disktrik, yaitu:
Sejarah
Kabupaten Badung dahulunya bernama Nambangan sebelum di atas namakan oleh I Gusti Ngurah Made Pemecutan pada kesudahan abad ke-18. Dengan memiliki keris dan cemeti pusaka Dia dapat menundukkan Mengwi dan Jembrana sampai tahun 1810, dimana Dia kesudahannya di atas namakan oleh 2 orang raja berikutnya. Kematian Dia seolah olah sudah diatur oleh penerusnya, barangkali saudaranya, Raja Kesiman yang memerintah dengan mencapai puncaknya tahun 1829-1863. Ia dapat dipengaruhi oleh energi dari luar Bali dan menggantungkan hasrat untuk Pemerintah Belanda pada kala itu.
Belanda diijinkan Dia untuk mendirikan stasiunnya di Kuta pada tahun 1826, sebagai solusi atas kerjasama itu Dia mendapatkan hadiah yang sangat indah. Seorang pedagang warga negara Denmark, bernama Mads Johansen Lange yang hadir ke Bali pada usia 18 tahun dan memegang peranan sebagai mediator antara Pemerintah Belanda dan Bali dimana raja mendapat ronde yang cukup menarik. Mulai kala itu, Mads Lange yang lahir tahun 1806, dapat meningkatkan hubungan patut dengan raja-raja di Bali. Pada tahun 1856 Mads Lange sakit dan mohon pensiun serta memutuskan untuk kembali ke Denmark, namun sayang dia berpulang pada kala kapal yang akan ditumpangi akan beranjak dan kesudahannya dia dikubur di Kuta. Di samping itu Kuta juga dikenal sebagai tempat di mana Kapten Cornelis de Houtman dengan beberapa pengikutnya dihukum gantung tahun 1557, ketika 20.000 pasukan Bali kembali dari perjalanan mempertahankan Blambangan dari Kesultanan Mataram.

Pada tahun 1904 sebuah kapal China berbendera Belanda bernama "Sri Komala" kandas di pantai Sanur. Pihak pemerintah Belanda menuduh warga setempat melucuti, merusak dan merampas pokok kapal dan menuntut untuk raja atas segala kerusakan itu sebesar 3.000 dolar perak dan menghukum orang-orang yang merusak kapal. Penolakan raja atas tuduhan dan pembayaran kompensasi itu, menyebabkan pemerintah Belanda mempersiapkan expedisi militernya yang ke-6 ke Bali pada tanggal 20 September 1906. Tiga batalyon infantri dan 2 batalyon pasukan arteleri segera mendarat dan menyerang Kerajaan Badung.
Setelah menyerang Badung, Belanda menyerbu kota Denpasar, sampai mencapai pintu gerbang kota, mereka belum mendapatkan perlawanan yang berfaedah namun tiba-tiba mereka disambut oleh segerombolan orang-orang berpakaian serba putih, siap melakukan "perang puputan" (mati berperang sampai titik darah terakhir). Dipandu oleh raja para pendeta, pengawal, sanak saudara, laki perempuan menghiasi diri dengan batu permata dan berpakaian perang keluar menuju tengah-tengah area pertempuran. Hal itu dilaksanakan karena ajaran agamanya bahwa tujuan ksatria yaitu mati di area perang sehingga arwah dapat masuk terus ke sorga. Menyerah dan mati dalam pengasingan yaitu hal yang paling memalukan.

Raja Badung beserta laskarnya yang dengan gagah berani dan tidak kenal menyerah serta memilih melakukan perang puputan kesudahannya mati demi mempertahankan kedaulatan dan kehormatan rakyat Badung.
Beberapa hari kemudian Belanda pun menyerang Tabanan, dan kemudian pada tahun 1908 Kerajaan Klungkung juga melakukan puputan dan dengan jatuhnya kerajaan Klungkung karenanya Belanda merebut Bali sepenuhnya. Pada tahun 1914 Belanda mewakili pasukan tentara dengan kepolisian sambil melakukan reorganisasi pemerintahan. Beberapa raja dicabuti hak politiknya, namun mereka tetap menjaga nilai kebudayaan dan raja pun sedang berpengaruh kuat. Kota Denpasar yang terdiri dari 3 disktrik yaitu ronde dari Kabupaten Badung, sebelum ditentukan sebagai Kota Madya pada tanggal 27 Februari 1993.
Objek wisata
Di Kabupaten Badung sangat banyak objek wisata yang dapat dikunjungi, misalnya:
- Air terjun Nungnung
- Atraksi Makotek di Desa Munggu
- Ayung Rafting
- Bumi Perkemahan Dukuh, Blahkiuh
- Bungy Jumping
- Desa Petang
- Desa Plaga
- Desa Kapal
- Perang Tipat Bantal (Desa Kapal)
- Pantai Dreamland
- Pantai Padang-Padang
- Jembatan Tukad Bangkung (terpanjang di Bali Nusa tenggara dan Tertinggi di Asia Tenggara
- Pura Penataran Puspem Badung
- Pantai Seseh
- Pantai Batu Bolong
- Pantai Brawa
- Kawasan Industri Badung (Jalan Bay Pass Sunset Road, Kuta)
- Kawasan Wisata Malam Oberoi
- Desa Wisata Baha
- Garuda Wisnu Kencana (GWK)
- Geger Sawangan
- Kawasan BTDC Nusa Dua
- Mandala Wisata
- Monumen Tragedi Kemanusiaan Bom Bali
- Panggung Kesenian Kuta Timur
- Pantai Canggu
- Pantai Jimbaran
- Pantai Kedonganan
- Pantai Kuta, Legian, Seminyak
- Kawasan Internasional Legian
- Pantai Labuan Sait
- Pantai Nyang-Nyang
- Pantai Suluban 699
- Patung Satria Gatot Kaca
- Penangkaran Penyu Deluang Sari
- Pura Peti Tenget
- Pura Pucak Tedung
- Pura Sadha
- Pura Taman Ayun
- Pura Uluwatu
- Safari Kuda
- Sangeh
- Taman Reptil Indonesia Jaya
- Kota Mangupura
- Tanah Wuk
- Tanjung Benoa
- Waka Tangga
- Water Boom Park, Kuta, Badung
- Wisata Agro Pelaga
- Kawasan Perumahan Ekspatriat Disktrik Kuta Utara
Referensi
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses 2013-02-15.
- ^ http://www.baliprov.go.id/index.php?page=geo_grafi Lebar Kabupaten Badung versi Situs Resmi Pemerintah Provinsi Bali
- ^ Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar ke Wilayah Disktrik Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi
- (Indonesia) Profil di bali.go.id
| |||||||
| ||||||||||||||||||
ilmuwan.web.id, badung.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan lain sebagainya.




